Sumber : defence.pk |
Dalam Teori Balance of Power, Prinsip keseimbangan
kekuasaan, akan membuka peluang bagi terbentuknya sistem keamanan kolektif,
dimana tindakan agresi individual akan berhadapan dengan kekuatan kolektif
opini dunia dan militer (Burcill dan Linklater, 2009).
Realisme
kontemporer memiliki pandangan bahwa hal yang paling mendasar dalam sebuah
keamanan adalah dengan mempertimbangkan kapabilitas militer dan aliansi.
Thucydides dan realis klasik lebih umum menyatakakan bahwa kekuatan militer dan
aliansi seperti dua sisi mata pedang, di satu sisi mereka bisa memprakarsai
perang di satu sisi mencegah adanya perang. Kapabilitas dan aliansi bisa
menjadi penjaga dalam hubungan internasional yang berat dan jungkir balik,
namun tidak bisa menjadi pemelihara adanya kedamaian atau independen atas aktor (Smith, 2007).
Sementara
itu, mekanisme untuk terbentuknya The
Balance of Power adalah dengan membentuk aliansi. Aliansi didefinisikan
sebagai sebuah hubungan kerjasama keamanan yang formal atau informal antara dua
atau lebih negara-negara yang berdaulat (Waltz, 1987).
Dalam
pembahasan kali ini, penulis bermaksud untuk memfokuskan studi kasus Aliansi
Pertahanan di Atlantik Utara atau biasa disebut dengan NATO (North Atlantic Treaty Organitation)
yang merupakan aliansi pertahanan dengan beranggotakan negara-negara di kawasan
Eropa dan Amerika Serikat.
Sejarah
Pembentukan NATO
Sumber : en.wikipedia.org |
Latar
belakang pembentukan NATO sendiri berdasakan website resminya, dilatar
belakangi oleh 3 hal utama yaitu “In
fact, the Alliance’s creation was part of broader effort to serve three
purposes : detering Soviet expansionism, forbidding the revival of nasionalist
militarism in Europe through a strong Nort America precence on thea continent,
and encouraging European political
integration.” (nato.int 2012). Kemunculan NATO pada era perang dingin juga
tidak lepas dari mutual interest (kepentingan
bersama) yang dimiliki oleh negara-negara Eropa, dimana keinginan untuk bersatu
atas latar belakang sejarah kelam pada masa perang, mendorong semangat
perdamaian dan keamanan bersama melalui pembentukan pakta pertahanan berbasis
militer tersebut.
Strukur,
Tujuan dan Fungsi NATO
NATO
bermarkas di Brussels, Belgia. Segala bentuk urusan yang berkaitan dengan
keamanan, politik, maupun militer negara-negara anggota NATO telah dipusatkan
disana sejak awal pembentukannya. Berbicara mengenai struktur sekaligus peran
dari negara-negara anggota, hal tersebut terangkum dalam Dewan NATO. Setiap
negara anggota memiliki representasi sebagai ambassadors yang memiliki kedudukan dan peran sebagai penasehat dalam setiap pengambilan keputusan.
Dewan NATO sendiri terdiri dari para menteri pertahanan negara anggota yang
memiliki kedudukan dan peran sebagai pengambil keputusan dalam organisasi. Setiap minggunya
Dewan NATO mengadakan pertemuan dan memiliki agenda besar untuk mengadakan
summit setiap satu atau dua tahun sekali untuk memutuskan tantangan bersama dan
proyek kerjas yang dihadapi aliansi (nato.int 2012).
Sumber : www.tolonews.com |
Dalam
pelaksanaanya, NATO memiliki dua unit komite yaitu civilian committee dan military
committee dimana keduanya saling bersinergi untuk menjalankan NATO. NATO
juga memiliki seorang Sekretaris Jendral yang dipilih setiap 4 tahun sekali.
Posisi Sekretaris Jendral tersebut saat ini diduduki oleh Anders Fogh Rasmussen
yang merupakan mantan perdana menteri Denmark.
Keanggotaan
negara anggota NATO sendiri sampai saat ini berjumlah 28 negara. Penambahan
anggota yang signifikan tersebut menyusul dengan adanya perluasan yang
dilakukan NATO sejak tahun 1952. Salah satu hal yang menarik dari perluasan ini
adalah fakta bahwa mantan anggota-anggota aliansi Blok Timur yang diprakarsai
oleh UUSR Pakta Warsawa yaitu Cekoslovakia, Hungaria, Rumania, Bulgaria, dan
Polandia yang juga merupakan rival dari aliansi NATO memutuskan untuk bergabung
dengan NATO.
Berikut
ini merupakan tujuan-tujuan di bentuknya NATO :
- Menyelesaikan sengketa secara damai
- Menghapuskan sengketa politik ekonomi internasional
- Menghindarkan pengguanaan ancaman kekerasan militer dalam hubungan internasional.
- Saling membantu dan membela negara sesama anggota NATO.
Dalam dokumen resmi NATO, terdapat
tiga fungsi utama sebagai aliansi dan organisasi keamanan regional yaitu collective defense, crisis management,
dan cooperrative security through
partnership.
“The Alliance is committed to protecting its members trough political
and military means. It promotes democratic values and is dedicated to the
peaceful resolutions of disputes. If diplomatic effort fail, it has the
military capability needed to undertake collective defence and
crisis-management operations alone or in cooperation with partner countries and
international organizations.” (nato.int 2012).
Peran
NATO sebagai Aliansi Pertahanan pada Era Perang Dingin
Pada
awalnya pembentuk NATO memang dimaksudkan untuk menghalau pengaruh ideologi
komunisme yang semakin meluas dan mulai memasuki kawasan Eropa. Selain itu
pembentukan NATO juga dilakukan untuk mengembalikan keselarasan dan menjaga
keamanan di wilayah negara anggotanya. Namun dibalik itu semua terdapat sebuah
kepentingan besar yang dimiliki Amerika Serikat dalam pembentukan NATO yaitu
menyebarkan ideologi demokrasi terhadap
negara anggota NATO. Maka dari itu tidaklah heran jika pada era perang dingin,
tujuan pembentukan NATO yang awalnya di dasarkan pada aliansi pertahanan menjadi
mengarah pada aliansi politik. Hal tersebut kemudian dimanfaat dengan sangat
baik oleh Amerika Serikat. Amerika Serikat dalam kebijakan ‘open door policy’nya mengadakan perluasan dengan melakukan
perekrutan terhadap anggota-anggota baru NATO. Hasilnya, pada tahun 1952 Yunani
dan Turki ikut bergabung. Tiga tahun kemudian Jerman Barat menyusul. Dan
kemudian Spanyol juga turut bergabung pada tahun 1982. Keanggotaan NATO yang
bebas serta tidak adanya paksaan untuk bergabung merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi penambahan anggota tersebut.
Peran
NATO sebagai Aliansi Pertahanan pada Era Pasca Perang Dingin
Dengan runtuhnya
tembok berlin sebagai simbol runtuhnya salah satu kekuatan besar dunia yaitu
Uni Soviet, memunculkan sebuah pertanyaan ‘Apakah keberadaan NATO masih
dibutuhkan?’ Jawabannya adalah Ya. Peran NATO yang sebelumnya termuat dalam
bingkai collective selfdefense,
setelah perang dingin berakhir telah bertransformasi perannya sebagai crisis management dan peace keeping. NATO semakin disibukan
dengan perannya yang baru dalam berbagai kegiatan perdamaian internasional
melalui beberapa mandat yang diberikan PBB pasca perang dingin. Beberapa kasus
yang pernah di tangani NATO adalah sebagai berikut :
- NATO Intervention in Bosnia & Herzegovina 1992
Sumber : en.wikipedia.org EA-68 Prowler mendukung Joint Endeavor dari CVN-73 |
- Kosovo Intervention 1999
Sumber : en.wikipedia.org |
- Afganistan War 2001
Sumber : english.alarabiya.net Tampak para tentara NATO sedang melakukan operasi militer di Afganistan |
- . Iraq War 2003
Sumber : www.arrc.nato.int NATO melakukan misi pelatihan untuk membantu pasukan keamanan Iraq |
- Libya Intervention 2011
Sumber : blogs.telegraph.co.uk Serangan Intervensi NATO di Libya |
Penanganan yang diberikan NATO atas mandat PBB
tersebut dilakukan atas misi perdamaian dalam menjaga kestabilan keamanan
internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Adam,
Simon. 2008. Sejarah Dunia. Jakarta:
Erlangga
Smith
Steve et al, International Relations
Theories: Diciplines and Diversity. Chapter 3: Classical Realism, Ricard Ned
Lebow, (New York, Oxford University Press, 2007)
Scott
Burshil and Linklater, Teori-Teori
Hubungan Internasional, (Bandung: Nusa Media 2009)
Stephen
M. Waltz, Origins of Alliance. Itacha
: Cornel University Press, 1987
Website Resmi :
A Short History of NATO. 2012. Dalam halaman http://www.nato.int/history/nato-history.html
(diakses Minggu, 28 Juni 2015)
What is NATO? An Introduction to the Transatlantic
Allience (PDF Version). 2012.
Dalam halaman http://www.nato.int/cps/en/natolive-/what_is_nato.html (diakses
Minggu, 28 Juni 2015)
Titanium pans | TITIAN BALLS | TITIAN BALLS | TITIAN BALLS | TITIAN BALLS | TITIAN BALLS
BalasHapusTITIAN does titanium have nickel in it BALLS. TITIAN BALLS. TITIAN BALLS. TITIAN BALLS. TITIAN BALLS. TITIAN titanium teeth dog BALLS. TITIAN BALLS. TITIAN BALLS. titanium dioxide TITIAN BALLS. TITIAN BALLS. ford fusion hybrid titanium TITIAN BALLS. TITIAN BALLS. TITIAN BALLS. TITIAN is titanium a conductor BALLS. TITIAN BALLS.